MAKALAH
SARANA DAN PRASARANA
PENDIDIKAN
Makalah ini Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Administrasi
Pendidikan
Dosen Pembimbing
( Drs. Imam Taulabi )
INSTITUT AGAMA ISLAM
TRIBAKTI ( IAIT ) KEDIRI
FAKULTAS TARBIYAH / PRODI
PAI
TAHUN AKADEMIK 2011
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja
dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia serta petunjukNya, pada kesempatan kali ini kami telah berhasil
menyelesaikan sebuah makalah dengan judul “ SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN “ .
Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat memenuhi tugas yang telah bapak
berikan kepada kami pada mata kuliah ini.
Demikian makalah ini
kami susun, semoga barmanfaat bagi pembaca. Kami menyadari makalah ini masih
jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
KEDIRI, Nopember 2011
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Administrasi
sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas
tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan
kita dituntut untuk menguasi dan memahami administrasi sarana dan prasarana,
untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai
etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian,
kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga
sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan pendidikan akan bersifat
positif atau negatif itu tergantung pada pemeliharaan administrasi sarana dan
prasarana itu sendiri.
Sarana dan pra sarana pendidikan sering pula diartikan
sebagai Fasilitas pendidikan, artinya segala sesuatu (alat dan barang) yang
memfasilitasi (memberikan kemudahan) dalam menyelenggarakan kegiatan
pendidikan. Pada umumnya orang mendefinisikan sarana pendidikan sebagai
segala macam alat yang digunakan secara langsung dalam proses pendidikan.
Sementara prasarana pendidikan adalah segala macam alat yang tidak secara
langsung digunakan dalam proses pendidikan. Dalam makalah ini kami akan
membahas lebih dalam mengenai SARANA DAN PRA SARANA PENDIDIKAN..
Terbatasnya
pengetahuan dari personal tata usaha sekolah akan administrasi sarana dan
prasarana pendidikan, serta kurangnya minat dari mereka untuk mengetahui dan
memahaminya dengan sungguh sungguh, maka dari itu kami menyusun makalah ini.
2. Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah macam-macam
sarana dan prasarana?
2.
Apa saja komponen sarana dan
prasarana pendidikan?
3.
Bagaimanakah hubungan antara
sarana dan prasarana dengan program pengajaran?
4.
Bagaimanakah pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan?
5.
Bagaimanakah fungsi
administrasi sarana dan prasarana?
6.
Apakah tujuan administrasi
sarana dan prasarana?
3. Tujuan
1.
Mengetahui macam-macam
sarana dan prasarana
2.
Mengetahui komponen sarana
dan prasarana pendidikan
3.
Mengetahui hubungan antara
sarana dan prasarana dengan program pengajaran
4.
Mengetahui pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan
5.
Mengetahui fungsi
administrasi sarana dan prasarana
6.
Mengetahui tujuan
administrasi sarana dan prasarana pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Administrasi
Sarana dan Prasarana
Secara Etimologis
(bahasa) prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam
pendidikan. misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang
dsb. Sedangkan sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan.
misalnya; Ruang, Buku, Perpustakaan, Laboratorium dsb.
Dengan demikian
dapat di tarik suatau kesimpulan bahwa Administrasi sarana dan prasarana
pendidikan itu adalah semua komponen yang sacara langsung maupun tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu
sendiri. Menurut keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana pendididkan
terdiri dari 3 kelompok besar yaitu :
a)
Bangunan dan perabot sekolah
b)
Alat pelajaran yang terdiri
dari pembukuan , alat-alat peraga dan laboratorium.
c)
Media pendidikan yang dapat
di kelompokkan menjadi audiovisual yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunaakan
alat penampil.
Secara micro
(sempit) kepala sekolahlah yang bertanggung jawab atas pengadaan sarana dan
prasarana pendidikan yang di perlukan di sebuah sekolah.
Sedangkan
administrasi sarana dan prasarana itu sendiri mempunyai peranan yang sangat
penting bagi terlaksananya proses pembelajaran di sekolaah serta menunjang
tercapainya tujuan pendidikan di sebuah sekolah baik tujuan secara khusus
maupun tujuan secara umum.
Terdapat beberapa
pemahaman mengenai administrasi sarana dan prasarana di antaranya adalah :
a)
Berdasarkan konsepsi lama
dan modern
Menurut konsepsi
lama administrasi sarana dan prasarana itu di artikan sebagai sebuah system
yang mengatur ketertiban peralatan yang ada di sekolah . Menurut konsepsi
modern administrasi sarana dan prasarana itu adalah suatu proses seleksi dalam
penggunaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Guru menurut konsepsi lama
bertugas untuk mengatur ketertiban penggunaan sarana sekolah, menurut konsepsi
modern guru bertugas sebagai administrator dan bertanggung jawab kepada kepala
sekolah.
b)
Berdasarkan pandangan
pendekatan operasional tertentu
1)
Seperangkat kegiatan dalam
mempertahankan ketertiban penggunaan sarana dan prasarana di sekolah melalui
penggunaan di siplin (pendekatan otoriter )
2)
Seperangkat kegiatan untuk
mempertahankan ketertiban sarana dan prasarana sekolah dengan melalui
pendekatan intimidasi
3)
Seperangkat kegiatan untuk
memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana sekolah dalam proses pembelajaran
(pendekatan permisif)
4)
Seperangkat kegiatan untuk
mengefektifkan penggunaan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan program
pembelajaran (pendekatan intruksional)
5)
Seperangkat kegiatan untuk
mengembangkan sarana dan prasarana sekolah
6)
Seperangkat kegiatan untuk
mempertahankan keutuhan dan keamanan dari sarana dan prasarana yang ada di
sekolah.
Pengertian lain
dari administrasi sarana dan prasarana adalah suatu usaha yang di arahkan untuk
mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat
memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan dan
kelengkapan sarana yang ada.
Dengan demikian
adminitrasi sarana dan prasarana itu merupakan usaha untuk mengupayakan sarana
dan alat peraga yang di butuhkan pada proses pembelajaran demi lancarnya dan
tercapainya tujuan pendidikan.
2.
Macam – Macam Sarana dan Prasarana
Adapun
macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah demi kelancaran
dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah adalah :
1.
Ruang kelas: tempat siswa
dan guru melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.
2.
Ruang perpustakaan: tempat
koleksi berbagai jenis bacaan bagi siswa dan dari sinilah siswa dapat menambah
pengetahuan.
3.
Ruang laboratorium ( tempat
praktek) : tempat siswa mengembangkan pengetahuan sikap dan keterampilan serta
tempat meneliti dengan menggunakan media yang ada untuk memecahkan suatu
masalah atau konsep pengetahuan .
4.
Ruang keterampilan adalah
tempat siswa melaksanakan latihan mengenai keterampilan tertentu.
5.
Ruang kesenian: adalah
tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan seni
6.
Fasilitas olah raga: tempat
berlangsungnya latihan-latihan olahraga.
3.
Pemeliharaan
sarana dan prasarana
Untuk
menyempurnakan pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana para ahli
menyarankan beberapa pedoman pelaksanaan administrasinya, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1.
Kepala sekolah tidak terlalu
menyibukkan diri secara langsung dengan urusan pelaksanaan administrasi sarana
dan prasarana pengajaran.
2.
Melakukan sistem pencatatan
yang tepat sehingga mudah di kerjakan.
3.
Senantiasa di tinjau dari
segi pelayanan untuk turut memperlancar pelaksanaan program pengajaran.
Adapun masalah
yang sering timbul dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah adalah
pengrusakan yang di lakukan oleh siswa –siswa di sekolah itu sendiri. Namun ada
beberapa upaya yang bisa di lakukan dalam menangani masalah tersebut
diantaranya adalah :
1. Membangkitkan
rasa memiliki sekolah pada siswa –siswi
2. Sarana dan
prasarana sekolah di siapkan yang prima sehingga tidak mudah di rusak
3. Membina siswa
untuk disiplin dengan cara yang efektif dan di terima oleh semua siswa .
4. Memupuk rasa
tanggung jawab kepada siswa untuk menjaga dan memelihara keutuhan dari sarana
dan prasarana sekolah yang ada.
Koordinasi dalam
mengelola dan memelihara sarana dan prasarana sekolah agar tetap prima adalah
tugas utama dari administrator , oleh karena itu para petugas yang berhubungan
dengan sarana dan prasarana sekolah bertanggung jawab langsung kepada kepala
sekolah Adapun kebijaksanaan yang di perlukan dalam memelihara dan mengelola
sarana dan prasarana sekolah adalah :
1. Membina
hubungan kerja sama yang baik dengan petugas
2. Memimpin kerja
sama dengan staf yang membantu petugas.
3. Memberikan
pelatihan pada petugas untuk peningkatan kerjanya.
4. Mengawasi
pembaharuan dan perbaikan sarana dan prasarana
5. Mengadakan
inspeksi secara periodik dan teliti terhadap sarana dan prasarana.
4.
Prinsip
dan tata tertib.
Setiap sekolah
memiliki prinsip-prinsip dan tata tertib mengenai penggunaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana sekolah, hal itu bertujuan untuk mempermudah administrator
dalam mengawasi dan mengatur sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut.
5. Komponen-komponen Administrasi Sarana dan Prasarana
Pendidikan
1. Lahan
Lahan yang di
perlukan untuk mendirikan sekolah harus di sertai dengantanda bukti kepemilikan
yang sah dan lengkap (sertifikat), adapun jenis lahantersebut harus memenuhi
beberapa kriteria antara lain :
a.
Lahan terbangun adalah lahan
yang diatasnya berisi bangunan ,
b.
Lahan terbuka adalah lahan
yang belum ada bangunan diatasnya.
c.
Lahan kegiatan praktek
adalah lahan yang di gunakan untuk pelaksanaan kegiatan praktek
d.
Lahan pengembangan adalah
lahan yang di butuhkan untuk pengembangan bangunan dan kegiatan praktek.
Lokasi sekolah
harus berada di wilayah pemukiman yang sesuai dengan cakupan wilayah sehingga
mudah di jangkau dan aman dari gangguan bencana alam dan lingkungan yang kurang
baik.
- Ruang
Secara umum jenis
ruang di tinjau dari fungsinya dapat di kelompokkan dalam
a.
Ruang pendidikan
Ruang pendidikan
berfungsi untuk menampung proses kegiatan belajar mengajar teori dan praktek
antara lain :
1)
Ruang teori sejumlah rombel 4. Ruang
perpustakaaan
2)
Ruang Laaboraatorium 5. Ruang kesenian
3)
Ruang Olah raga 6. Ruang keteraampilan
b.
Ruang administrasi
Ruang
Administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan kantor. Ruang
administrasi terdiri dari :
c.
Ruang kepala sekolah tiga ruang tata usaha
d.
Ruang guru empat gudang
e.
Ruang penunjang
Ruang penunjang
berfungsi untuk menunjang kegiatan yang mendukung proses kegiatan belajar
mengajar antara lain :
f.
Ruang Ibadah 5. Ruang serbaguna
g.
Ruang koperasi sekolah 6. Ruang UKS
h.
Ruang OSIS 7. Ruang WC/ kamar mandi
i.
Ruang BP
3.
Perabot
Secara umum
perabot sekolah mendukung 3 fungsi yaitu : fungsi pendidikan, fungsi
administrasi, fungsi penunjang. Jenis perabot sekolah dikelompokkan menjadi 3
macam :
a. Perabot
pendidikan
Perabot
pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk proses kegiatan
belajar mengajar. Adapun Jenis, bentuk dan ukurannya mengacu pada kegiatan itu
sendiri.
b. Perabot
administrasi
Perabot
administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukung kegiatan kantor.
jenis perabot ini hanya tidak baku / terstandart secara internasional.
c. Perabot
penunjang
Perabot penunjang
adalah perabot yang di gunakan / di butuhkan dalam ruang penunjang. seperti
perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS dsb.
- Alat dan Media Pendidikan
Setiap mata
pelajaran sekurang – kurangnya memiliki satu jenis alatperaga praktek yang
sesuai dengan keperluan pendidikan dan pembelajaran,sehingga dengan demikian
proses pembelajaran tersebut akan berjalan denganoptimal.
- Buku atau Bahan Ajar
Bahan ajar adalah
sekumpulan bahan pelajaran yang di gunakan dalam kegiatanproses belajar
mengajar. Bahan ajar ini terdiri dari
a. Buku Pegangan
Buku pegangan di
gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai acuan dalam pembelajaran yang
bersifat Normatif, adaptif dan produktif.
b. Buku Pelengkap
Buku ini di
gunakan oleh guru untuk memperluas dan memperdalam penguasaan materi
c. Buku Sumber
Buku ini dapat di
gunakan oleh guru dan peserta didik untuk memperoleh kejelasan informasi
mengenai suatu bidang ilmu / keterampilan.
d. Buku Bacaan
Buku ini dapat di
gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai bahan bacaan tambahan (non fiksi)
untuk memperluas pengetahuan dan wawasan serta sebagai bahan bacaan (fiksi )
yang bersifat relatif.
- Hubungan Antara Sarana Dan Prasarana Dengan Program Pengajaran
Jenis peralatan
dan perlengkapan yang di sediakan di sekolah dan cara-cara
pengadministrasiannya mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar
mengajar.
Persediaan yang
kurang dan tidak memadai akan menghambat proses belajar mengajar , demikian
pula administrasinya yang jelek akan mengurangi kegunaan alat-alat dan
perlengkapan tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan pengajaran itu
keadaannya istimewa. Namun yang lebih penting dari itu semua adalah penyediaan
sarana di sekolah di sesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta kegunaan
hasilnya di masa mendatang.
- Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Pemeliharaan
merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang,
sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai.
Pemeliharaan
dilakukan secara continue terhadap semua barang-barang inventaris kadang-kadang
dianggap sebagai suatu hal yang sepele, padahal pemeliharaan ini merupakan
suatu tahap kerja yang tidak kalah pentingnya engan tahap-tahap yang lain dalam
administrasi sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang sudah dibeli
dengan harga mahal apabila tidak dipelihara maka tidak dapat dipergunakan.
Pemeliharaan
dimulai dari pemakai barang, yaitu dengan berhati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan
yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas professional yang mempunyai
keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.
Pelaksanaan
barang inventaris meliputi:
a. Perawatan
b. Pencegahan
kerusakan
c. Penggantian
ringan
Pemeliharaan berbeda
dengan rehabilitasi, rehabilitasi adalah perbaikan berskala besar dan dilakukan
pada waktu tertentu saja.
- Fungsi Administrasi Sarana Dan Prasarana
Selain memberi
makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanya kondisi sekolah yang optimal
administrasi sarana dan prasarana sekolah berfungsi sebagai:
a. Memberi dan
melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan dalam proses
belajar mengajar.
b. Memelihara
agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksana dengan lancar
dan optimal.
Fungsi
administrasi yang di pandang perlu dilaksanakan secara khusus oleh kepala
sekolah adalah :
1.
Perencanaan
Perencanaan dapat
di pandang sebagai suatu proses penentuan dan penyusunan rencana dan
program-program kegiatan yang akan di lakukan pada masa yang akan datangsecara
terpadu dan sistematis berdasarkan landasan ,prinsip-prinsip dasardan data atau
informasi yang terkait serta menggunakan sumber-sumber daya lainnya dalam
rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.
Rencana tersebut
hendaknya memiliki sifat-sifat sbb
1. Harus jelas
Kejelasan ini
harus terlihat pada tujuan dan sasaran yang hendak di capai, jenis dan bentuk,
tindakan (kegiatan) yang akan di laksanakan, siapa pelaksananya, prosedur,
metode dan teknis pelaksananya, bahan dan peralatan yang di perlukan serta
waktu dan tempat pelaksanaan
2. Harus
realistis
Hal ini
mengandung arti bahwa ;
a. rumusan,
tujuan serta target harus mengandung harapan yang memungkinkan dapat di capai
baik yang menyangkut aspek kuantitatif maupun kualitatifnya. Untuk itu harapan
tersebut harus di susun berdasarkan kondisi dan kemampuan yang di miliki oleh
sumberdaya yang ada.
b. jenis dan
bentuk kegiatan harus relevan dengan tujuan dan target yang hendak di capai.
c. prosedur,
metode dan teknis pelaksanaan harus relevan dengan tujuan yangnhendak di capai
serta harus memungkinkan kegiatan yang telah di pilih dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien.
d. Sumberdaya
manusia yang akan melaksanakan kegiatan tersebut harus memiliki kemampuan dan
motivasi serta aspek pribadi lainnya yang memungkinkan terlaksananya tugas dan
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya .
3. Rencana harus
terpadu
a. rencana harus
memperlihatkan unsur-unsurnya baik yang bersifat insani maupun non insani
sebagai komponen-komponen yang bergantung satu sama sama lain., berinteraksi
dan bergerak bersama secara sinkron kearah tercapainya tujuan dan target yang
telah di tetapkan sebelumnya.
b. rencana harus
memiliki tata urut yang teratur dan di susun berdasarkan skala prioritas.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian
adalah suatu proses yang menyangkut perumusan dan rincian pekerjaan dan tugas
serta kegiatan yang berdasarkan struktur organisasi formal kepada orang-orang
yang memiliki kesanggupan dan kemampuan melaksanakan nya sebagai prasyarat bagi
terciptanya kerjasama yang harmonis dan optimal ke arah tercapainya tujuan
secara efektif dan efisien. Pengorganisasian ini meliputi langkah-langkah
antara lain :
a.
Mengidentifikasi tujuan-tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan sebelumnya.
b. Mengkaji
kembali pekerjaan yang telah di rencanakan dan merincinya menjadi sejumlah
tugasdan menjabarkan menjadi sejumlah kegiatan.
c. Menentukan
personil yang memiliki kesanggupan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas dan
kegiatan tersebut.
d. Memberikan
informasi yang jelas kepada guru tentang tugas kegiatan yang harus di
laksanakan, mengenai waktu dan tempatnya, serta hubungan kerja dengan pihak
yangn terkait.
3. Menggerakkan
Fungsi ini
menyangkut upaya kepala sekolah untuk memberikan pengaruhpengaruh yang dapat
menyebabkan guru tergerak untuk melaksanakan tugas dan kegiatannya secara
bersama-bersama dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
4. Memberikan arahan
Fungsi ini
menyangkut upaya kepala sekolah untuk memberikan informasi, petunjuk, serta
bimbingan kepada guru yang di pimpinnya agar terhindar dari penyimpangan,
kesulitan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas. Fungsi ini berlaku sepanjang
proses pelaksanaan kegiatan.
5.
Pengkoordinasian
Fungsi ini
menyangkut upaya kepala sekolah untuk menyelaraskan gerak langkah dan
memelihara prinsip taat asas (konsisten) pada setiap dan seluruh guru dalam
melaksanakan seluruh tugas dan kegiatannya agar dapat tujuan dan sasaran yang
telah di rencanakan .Hal ini di lakukan oleh kepala sekolah melalui pembinaan
kerja sama antar guru, dan antar guru dengan pihak-pihak luar yang terkait. Di
samping itu penyelarasan dan ketaatan pada sas diupayakan agar fungsi yang satu
gengan yang lainnya dapat mercapai dan memenuhi target yang di tetapkan sebelumnya.
6. Pengendalian
Fungsi ini
mencakup upaya kepala sekolah untuk:
a. Mengamati
seluruh aspek dan unsur persiapan dan pelaksanaan program-program kegiatan yang
telah di rencanakan
b. Menilai
seberapa jauh kegiatan-kegiatan yang ada dapat mencapai sasaran-sasaran dan
tujuan.
c.
Mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan beserta
faktor-faktor penyebabnya.
d. Mencari dan
menyarankan atau menentukan cara-cara pemecahan masalah-masalah tersebut.
e. Mengujicobakan
atau menerapkan cara pemecahan masalah yang telah dipilih guna menghilagkan
atau mengurangi kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Dengan demikian
dalam melaksanakan fungsi ini kepala sekolah dapat menggunakan
sekurang-kurangnya 3 pendekatan yaitu :
a. Pengendalian
yang bersifat pencegahan
b. Pengendalian
langsung
c. Pengendalian
yang bersifat perbaikan.
7. Inovasi
Fungsi ini
menyangkut upaya kepala sekolah untuk menciptakan kondisikondisi yang
memungkinkan diri para guru untuk melakukan tindakantindakan atau usaha-usaha
yang bersifat kreatif inovatif.dengan demikian kepala sekolah dan guru-guru
perlu mencari atau menciptakan cara-cara kerja atau hal-hal yang baru yang
lebih sesuai dengan kebutuhan. Sekurangkurangnya mereka di harapkan mampu dan
mau memodifikasi hal-hal atau cara-cara yang lebih baik atau lebih efektif dan
efisien, agar pembaharuan pendidikan dapat muncul dari warga sekolah ,hal ini
juga akan menumbuhkan sikap dan daya kreatif warga sekolah itu sendiri.
Dalam melakukan
fungsi ini kepala sekolah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Harus di
sadari bahwa sesuatu yang baru belum tentu lebih baik dari yang lama.
b. Jika mampu
menemukan atau menciptakan sesuatu hal atau cara baru, ia tidak perlu memandang
rendah yang lama
c. Perlu di
konsultasikan kepada pihak-pihak yang berwenang.
- Tujuan Administrasi Sarana Dan Prasarana
Adapun yang
menjadi tujuan dari administrasi saran dan prasarana adalah tidak lain agar
semua kegiatan tersebut mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Administrasi
sarana dan prasarana semakin lama di rasakan semakin rumit karena pendidikan
juga menyangkut masyarakat atau orang tua murid, yang terlibat langsung dalam
pendidkan tersebut. Oleh karena itu apabila administrasi sarana dan prasarana
berjalan dengan baik maka semakin yakin pula bahwa tujuan pendidikan akan
tercapai dengan baik.
Mengingat sekolah
itu merupakan subsistem pendidikan nasional maka tujuan dari administrasi
sarana dan prasarana itu bersumber dari tujuan pendidikan nasional itu sendiri
. sedangkan subsistem administrasi sarana dan prasarana dalam sekolah bertujuan
untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut, baik tujuan
khusus maupun tujuan secara umum.
Adapun tujuan
dari administrasi sarana dan prasarana itu adalah :
1. mewujudkan
situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar ,yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
semaksimal mungkin.
2. Menghilangkan
berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi dalam pembelajaran
3. Menyediakan
dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan
siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa
dalam proses pembelajaran
4. Membina dan
membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta
sifat- sifat individunya.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Kesimpulan dari
makalah ini adalah :
1. Administrasi
sarana dan prasarana adalah suatu usaha yang di arahkan untuk mewujudkan
suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi
siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan dan kelengkapan sarana
yang ada.
2. Adapun masalah yang sering timbul dalam
pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah adalah pengrusakan yang di lakukan
oleh siswa –siswa di sekolah itu sendiri.
3. Adapun
yang menjadi tujuan dari administrasi saran dan prasarana adalah agar semua
kegiatan administrasi sarana dan prasarana mendukung tercapainya tujuan
pendidikan.
4. Tujuan
dari administrasi sarana dan prasarana itu bersumber dari tujuan pendidikan
nasional.
2. Saran
1.
Sebagai seorang personal administrasi pendidikan berusahalah untuk belajar dan
belajar lagi lebih giat dalam memahami dan mendalami administrasi sarana dan
prasarana demi terwujudnya tujuan dari pendidikan nasional
2. Agar kita tidak ketinggalan maka kita harus
aktif mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin lama semakin
berkembang seiring dengan perkembangan zaman supaya tidak gaptek ( gagap teknologi
) .
DAFTAR PUSTAKA
Soetjipto, Prof. Profesi Keguruan. Rineka Cipta. Jakarta.
2004
Oteng, Sutisna. Administrasi Pendidikan. Penerbit
Angkasa. Bandung. !985
Burhanuddin, Yusak.
Administrasi Pendidikan. Pustaka
Setia. Bandung. 2005
Yusak Burhanudin.
Aministrasi Pendidikan. Bab III, Hlm 77.
Http://Media.Diknas.Go.Id
Sutisno, Oteng. Administrasi
Pendidikan. Bab II. Hlm 33.
Ibid…. Hlm 53.
Prof. Soetjipto. Profesi
Keguruan. Bab VII. Hlm 172.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar